Kinerja (performance) merupakan salah satu alat ukur bagi keberhasilan operasional perusahaan dalam mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan personelnya, berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi dan Johny, 2001). Penilaian kinerja perusahaan penting dilakukan oleh manajemen, pemerintah, pemegang saham, maupun semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, karena penilaian kinerja menyangkut distribusi kesejahteraan di antara mereka. Kinerja atau dalam beberapa literatur diterjemahkan atau disandingkan dengan makna prestasi, merupakan hasil dari banyak keputusan individual secara terus-menerus oleh manajemen.
Data akuntansi merupakan sumber utama atau fundamental dari informasi yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Kecenderungan investor dalam menilai keberhasilan perusahaan adalah pada profitabilitas masa sekarang dan prospeknya pada masa yang akan datang. Perusahaan yang mampu menghasilkan profit, dapat mengurangi risiko investor, yaitu risiko berkurangnya investasi, dan juga dapat meningkatkan return yaitu berupa peningkatan dividen maupun capital gain. Sebaliknya, jika perusahaan tidak mampu menghasilkan profit, hal ini akan meningkatkan risiko dan mengurangi return yang diharapkan investor.
Pengukuran kinerja perusahaan pada umumnya dapat dibagi dua pengukuran. Pertama, kinerja perusahaan yang diukur melalui kinerja manajemen. Kinerja manajemen dapat dilihat dari tingkat profitabilitasnya yang terdapat dalam laporan keuangan. Pengukuran kinerja yang kedua dapat dilihat dari kinerja pasar perusahaan. Kinerja ini biasanya berfungsi untuk mengukur kinerja perusahaan yang telah going public. Kinerja pasar perusahaan dapat dilihat dari harga saham dan volume perdagangan saham perusahaan di bursa efek. Perusahaan yang memiliki kinerja baik akan dapat menjalankan operasi usahanya dengan baik dan kelangsungan usahanya lebih terjamin, keadaan seperti ini semakin lama akan meningkatkan nilai perusahaan.
Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam variabel atau indikator. Sumber utama variabel atau indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan laporan ini dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian kinerja perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar