Bagaiman Maestro

Senin, 19 September 2011

Adam Smith dan Tangan Tak Tampak

Terbitnya karya besar Adam Smith yang bejudul The Wealth of Nation di tahun 1776, bertepatan dengan panandatanganan deklarasi kemerdekaan di benua Amerika bisa jadi hanayalah suatu kebetulan. Tapi dua dokumen tersebut sama-sama memiliki sudut pandang yang lazim pada masanya--bahwa individu-individu sebaiknya dibiarkan dalam pengambilan keputusan tanpa harus dipandu oleh campur tangan pemerintah. Filosofi politis ini menyediakan landasan intelektual bagi perekonomian pasar, dan masyarakat bebas pada umumnya.
Mengapa perekonomian pasar yang terdesentralisasi kinerjanya begitu bagus? Apakah ini karena manusia bisa diharapkan untuk memperlakukan orang lain dengan kasih dan bebaikan? Tidak sama sekali. Inilah penjelasan Adam Smith tentang bagaimana masyarakat berinteraksi dengan perekonomian pasar:
Manusia selalu membutuhkan bantuan dari sesamanya, namun adalah bodoh jika seseorang berharap pada kebaikan sesamanya saja. Adalah jauh lebih menguntungkan bagi orang jika ia dapat mengarahkan rasa cinta dari orang lain demi kepentingannya, dan menunjukkan mereka bahwa hal-hal yang ia minta dari mereka harus dilakukan karena menguntungkan bagi mereka ... bukanlah kebaikan hati tukang jagal, tukang pembuat bir, atau tukang pembuat roti yang kita harapkan untuk meyediakan makan malam kita, melainkan kepentingan mereka sendiri ...
Semua individu ... tidak berkepentingan untuk memenuhi kepentingan publik, dan juga tidak tahu seberapa banyak ia melakukannya ... Seseorang melakukan sesuatu untuk kepentingannya sendiri, dan dalan hal ini, sebagaimana banyak hal yang lain, orang itu dipandu oleh suatu tangan tak tampak yang membawanya pada suatu hasil yang ada diluar keinginannya. Ini bukanlah hal yang buruk. Dengan mengejar kepentingannya sendiri, seseorang sering kali ikut mengejar kepentingan masyarakat secara lebih efektif daripada ia benar-benar mementingkan masyarakat.
Smith berpendapat bahwa para pelaku ekonomi senantiasa termotivasi oleh kepentingan mereka sendiri dan "tangan tak tampak" di pasar pemandu kepentingan pribadi ini menjadi suatu yang membawa kemakmuran bersama.

Banyak pemikiran Smith yang menjadi inti perekonomian modern. Analisis-analisis dalam permasalahan berikutnya akan membuat kita mampu untuk menyatakan kesimpulan-kesimpulan Smith dengan lebih tepat, sekaligus menganalisis sepenuhnya kekuatan dan kelemahan tangan tak tampak di pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar